ILUSTRASI TRAGEDI SEKOLAH
,,,,,,,
Suatu ketika dimasa lalu,bangsa binatang sakit hati karena
dilecehkan bangsa manusia.Rasa direndahkan ini muncul setelah datang laporan
dari kucing,anjing,dan sapi,yang sebagai ternak peliharaan tiap hari mereka
mendengar umpatan,makian,dan sumpah serapah manusia dengan mengunakan nama
binatang.
Untuk membuktikan sebaliknya,bangsa binatang bertekad
meningkatkan peradaban mereka.Komite sekolah pun dibentuk setiap suku hewan
diwakili oleh seekor tetua yang dianggap paling bijak dalam komunitasnya.
Pada saat mereka membahas kurikulum,suku burung mengusulkan
pelajaran terbang harus ada,suku kelelawar menghendaki niscayanya pelajaran teknik
tidur dengan kepala dibawah.Adapun suku cicak menekankan perlunya pelajaran
merayap dilangit-langit.
Begitulah,dalam kurikulum sekolaah binatang itu,terdapat
berbagai mata pelajaran yang sangat menarik seperti
berkicau,berkotek,berenang,mendesis,mematuk,menerkam,melenguh,mengaum,melompat .semua
ini digolongkan dalam kelompok pelajaran dasar.
Ditingkat menengah,terdapat berbagai pelajaran yang lebih
canggih seperti teknik pura-pura mati,kreatif berganti kulit,menukik tanpa
bunyi,dan membelit mangsa tanpa gejolak.
Ditingkat lanjut pelajaran mencakup ilmu-ilmu yang lebih
hebat,seperti pedoman bermetamorfosis,teknik menyembuhkan diri sendiri,jurus
kawin sambil terbang,dan rahasia bernafas dalam lumpur panas.
Juga diputuskan,jika putra-putri binatang itu tamat,setiap
lulusan tingkat dasar akan mendapat gelar pr(prigel)tingkatan menengah Tr(trengginas)dan
tingkat lanjut Pw(piawai).
Mereka berharap nama binatang sekolahaan akan lebih
bergengsi,misalnya bebek peking(pr)ular beludak(tr),atau tupai
pendidit(pw).mereka tak mau kalah dengan bangsa manusia yang sangat bangga
dengan gelar-gelar sekolah seperti BA,MA,atau phD,dan seperti manusia,mereka
juga percaya bahwa bergelar berarti sukses.binatang ingin setara dengan manusia
dan dihargai penuh martabat.
...................................
Tetapi sesudah meluluskan 10 angkatan,sekolah binatang itu
akhirnya dibubarkan.sebab utamanya,sekolah binatang dinilai gagal
total.gelar-gelar yang sempat diberikan pun dicabut.
Namun karena
bangsa manusia suka meneliti maka dibentuklah satgas pencari fakta.Tim ini lah
yang akhirnya berhasil menemukan penyebab kegagalan itu.kesimpulan sekolah
binatang itu gagal karena pada semua mata pelajaran setiap murid mendapat nilai
minimum C.kesimpulan ini diperoleh sesudah menganalisa sejumlah fakta
aneh.Ditemukan misalnya,dalam pelajaran berenang pun ikan mendapat nilai
C,dalam pelajaran terbang pun burung mendapat nilai C,demkian pula rusa
dalam berlari dihargai dengan C saja,pokoknya
setiap binatang Cuma mendapat nilai C dalam kompetensi alamiah
masing-masing.yang paling aneh,meski dilapangan,kompetensi itu hanya pantas mendapat nilai F,bagaimana
mungkin sekolah merusak kompetensi alamiah anak-anak binatang tersebut.Rupanya
pada saat pratikum berenang, sayap burung rusak parah.sehingga saat dipakai
dalam pratikum terbang,sayap itu tidak berguna lagi namun mendapat nilai C juga
dalam terbang maupun berenang karena ia tidak pernah absen dan suka menolong
teman.
Ketika pratikum bernafas dalam lumpur berlangsung sayap
kelelawar berpatahan,sehingga saat ia harus pratikum terbang malam arahnya jadi
ngawur dan suka menabrak pohon. Namun, kelelawar mendapat nilai C dalam
keduanya. karena ia selalu bersikap sungguh-sungguh dan hormat pada
guru.Pokoknya semua anak binatang Cuma mendapat nilai C dalam setiap mata
pelajaran,bukan karena kompetensinya memang lumayan tetapi karena soal-soal
diluarnya.
dikutip dari buku jansen sinamo.8 etos keguruan